Jumat, 21 September 2018

Sejarah bulutangkis di indonesia

Untuk sejarah bulu tangkis di Indonesia ini sebenarnya sudah lumayan lama. Ada orang yang memperkirakan Bulu tangkis masuk ke Indonesia sejak tahun 1930 an. Kala itu, bulu tangkis dinaungi oleh Ikatan Sport Indonesia (ISI).
Kemudian Bulu tangkis semakin berkembang pesat saat Indonesia mulai merdeka. Di tahun 1947 berdirilah sebuah organisasi dengan nama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). Selanjutnya, pada tanggal 5 Mei 1951 berdirilah organisasi dengan nama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
PBSI sendiri merupakan organisasi yang lahir di tengah gejolak revolusi. Saat itu Indonesia sebagai bangsa yang baru saja lahir, maka bangsa ini harus berjuang keras agar bisa memiliki prestasi di kancah dunia. Dan Bung Karno sendiri mengkampanyekan dengan istilah “Nation Building”.
Dan Tim Bulu tangkis Indonesia pun langsung meresponnya dan kemudian mereka segera mewujudkan impian dari Bung Karno itu dengan cara berpartisipasi di dalam IBF sekitar tahun 1953.
Dan pada tahun 1958, Indonesia pun mengikuti juga kejuaraan piala Thomas yang pada saat itu diselenggarakan di Singapura. Pada awal mulanya tim Indonesia ini belum “direken”. Di jaman itu sekitar tahun 1950 an, tim bulu tangkis yang terkuat berasal dari negara Amerika, Denmark, inggris, Malaysia dan Thailand.
Tetapi, siapa yang mengira kalau Indonesia ini malah bisa tampil perkasa di dalam ajang pertandingan tersebut. 2 atlet Indonesia yakni Tan Joe Hook dan Ferry Sonnevile, dapat tampil dengan apik dan kemudian masuk ke “All Indonesian Final”.
Dan yang perlu diingat juga bahwa pada saat itu Indonesia bisa dibilang sebagai Negara dengan keadaan yang sedang dalam masa sulit. Tak ada anggaran melimpah untuk digunakan sebagai pembinaan olahraga bulu tangkis.
Oleh sebab itulah, tatkala memberikan restu untuk tim Thomas Cup untuk pertama kalinya saya sudah berkata, hay anak-anakku, pergilah kamu menuju pertandingan Thomas Cup itu. Aku tak bisa memberikan bekal kepadamu selain dari restu dan permintaan kepadamu, agar engkau sekalian dedicate engkau-punja hidup itu kepada sesuatu hal yang luhur dan suci,” demikian pesan yang disampaikan oleh Bung Karno kepada tim Thomas Cup Indonesa.
Sekitar tahun 1961, tim bulu tangkis Indonesia pun berhasil merebut gelar juara. Kala itu Indonesia berhasil menumbangkan raksasa dari Thailand di fase final. Dan kemudian pada ajang piala Thomas tahun 1964 di Tokyo, Jepang, Indonesia berhasil kembali menjadi juara setelah berhasil menghancurkan Denmark.
Akan tetapi ketika piala Thomas tahun 1967 yang saat itu diselenggarakan di Ibu Kota kita Sendiri atau Jakarta justru tim Indonesia ini malah gagal membawa menjadi juara. Hal tersebut disebabkan karena tim Indonesia diskors akibat terjadinya sebuah insiden dari penonton.
Namun, saat piala Thomas 1970 yang kala itu diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia mampu membalas kekalahan yang di derita sebelumnya.

source: https://berolahraga.net/sejarah-bulu-tangkis/

Prestasi Indonesia dalam bulutangkis

Lima Pemain Bulutangkis Tangkis Putra Terbaik Indonesia

1.Rudi Hartono Kurniawan
Pebulutangkis yang lebih dikenal dengan nama Rudi Hartono ini mencatatkan namanya dalam sejarah bulutangkis dunia. Pemain yang asli Indonesia ini adalah pemegang rekor 8 kali juara All England, dengan catatan rekor apik, yaitu 7 kali keluar sebagai juara secara berturut-turut. Rekor tersebut bahkan belum terpecahkan hingga sekarang. Ia merupakan salah satu olahragawan yang mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah karena prestasi bulutangkisnya yang luar biasa. Setelah memenangi Thomas Cup pada 1980, pebulutangkis yang juga pernah menjadi aktor ini, mendapatkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama atas dedikasinya di dunia olahraga.
2. Liem Swie King
Namanya mungkin tidak seperti nama orang Indonesia kebanyakan. Namun, ia merupakan pebulutangkis asli kelahiran Indonesia. Ia lahir di Kudus, 28 Februari 1956. Pemain yang terkenal dengan sebutan “King Smash” ini merupakan juara 3 kali All England. Sederat prestasi lainnya juga dibukukan oleh pemain yang perjalanan kariernya sempat menjadi inspirasi dan diangkat menjadi film.
3. Alan Budikusuma
Suami dari Ratu Bulutangkis Indonesia ini merupakan olahragawan yang mempersembahkan emas Olimpiade Barcelona untuk Indonesia. Bersama Susi, Alan pada saat itu berhasil merebut emas Olimpiade dari cabang bulutangkis untuk cabang tunggal putra. Sama seperti Rudi Hartono, ia pun menerima penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama karena emas Olimpiade yang ia peroleh.
4. Haryanto Arbi
Inilah pebulutangkis Indonesia dengan raihan gelar paling lengkap. Haryanto Arbi pernah memenangi All England sebanyak 2 kali, ajang bulutangkis beregu putra, Thomas Cup sebanyak 4 kali, serta gelar juara dunia sebanyak 2 kali. Prestasi yang membanggakan tersebut mendapat apresiasi dari seluruh insan bulutangkis dunia. Julukan “Smash 100 Watt” sepertinya memang pantas ia terima karena kecepatan smash-nya tersebut. 
5. Taufik Hidayat
Walau di usianya yang tak lagi muda, ia tetap menjadi pujaan para penggemar bulutangkis tanah air. Sejumlah gelar telah ia sumbangkan. Akhir-akhir ini prestasinya memang menurun. Namun, pada 2004, ia berhasil merebut medali emas Olimpiade. Meskipun tidak pernah merasakan gelar All England, Taufik pernah menjadi pebulutangkis nomor satu dunia.
Lima Pemain Bulutangkis Tangkis Putri Terbaik Indonesia

1. Minarni Soedaryanto atau Minarni Sudaryanto
Ia meninggal pada 2003 yang lalu. Prestasinya di bulutangkis sempat terkenal pada era 60-an hingga 70- an. Ia pernah meraih gelar juara All England dan mempersembahkan Piala Uber pada 1975. Sederat gelar lainnya juga berhasil ia raih, di antaranya Malaysia Terbuka, Kanada Terbuka, AS Terbuka, dan Asian Games.
2. Verawati Wiharjo
Juara dunia 1980 adalah prestasi tertinggi yang berhasil ia raih. Sederet prestasi lainnya turut menghiasi perjalanan kariernya di dunia bulutangkis, di antaranya juara Sea Games, Indonesia Terbuka, dan juara Cina Terbuka.
3. Ivanie Lie Ing Hoa
Ia adalah pebulutangkis putri Indonesia pada era 1980-an. Sederet prestasi telah Iia persembahkan, baik di sektor tunggal maupun sektor ganda. Juara Indonesia Terbuka, Juara Cina Terbuka, serta Emas Sea Games 1979 dan 1983 adalah prestasi-prestasi yang pernah ia raih.
4.
Susi Susanti Pebelutangkis yang bernama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti ini merupakan Ratu Bulutangkis Modern Indonesia. Prestasi paling gemilangnya, apalagi kalau bukan emas Olimpiade 1992. Sederet prestasi yang pernah ia raih semasa menjadi pemain bulutangkis telah mengantarkannya menerima penghargaan "Hall Of Fame" dari Badminton World Federation.
5. Liliana Natsir
Prestasinya sangat cemerleng di sektor ganda campuran, baik ketika ia dipasangkan dengan Nova Widianto maupun saat berpasangan dengan Tantowi Ahmad. Juara dunia 2007 pernah ia raih saat berpasangan dengan Nova, dan yang terbaru adalah juara All England 2012 bersama Tantowi.Semoga Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Kembali Ke Masa Kejayaannya, dan Mengharumkan Nama Indonesia di mata dunia

Rekam jejak bulutangkis Indonesia


Setelah 26 tahun Indonesia akhirnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF pada 10-16 Agustus 2015 mendatang. Baru tiga kali Indonesia - tepatnya Istora Senayan Jakarta - ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen bergengsi tersebut. Sebelumnya kehormatan itu diperoleh pada 1980 dan 1989.  

Menilik ke era 1980, pretasi yang ditorehkan para atlet Tanah Air sangat gemilang. Tampil di publik sendiri, Indonesia nyaris menyapu bersih semua nomor. Rudy Hartono yang berlaga di sektor tunggal putra mampu keluar sebagai juara. Prestasi yang sama juga diukir pebulutangkis tunggal putri, Verawaty Fajrin.

Di sektor ganda putra, pasangan Ade Chandra/Christian Hadinata sukses meraih medali emas. Christian tampil lagi sebagai juara setelah berpasangan dengan Imelda Wiguna di nomor ganda campuran. Hanya sektor ganda putri yang gagal mempersembahkan emas. Imelda Wiguna yang berpasangan dengan Verawaty hanya mampu meraih medali perak setelah kalah di partai final melawan pasangan Inggris, Nora Perry/Jane Webster. Prestasi tersebut tentu saja menjadi suatu kebanggaan bagi publik Tanah Air, apalagi capaian tersebut tercipta di negeri sendiri.

Sayang, status tuan rumah tak selalu menjamin gelar juara gampang diraih. Saat turnamen paling bergengsi dalam dunia bulutangkis itu kembali dihelat di Jakarta pada 1989, Indonesia gagal total.  Para pebulutangkis andalan Indonesia gagal meraih gelar juara dunia. Dominasi Tiongkok tak terbantahkan karena berhasil membawa pulang empat medali emas. Indonesia harus puas dengan perolehan dua medali perak, masing-masing disumbangkan Ardy B. Wiranata dari sektor tunggal putra, dan Eddy Hartono/Verawaty Fajrin dari ganda campuran.

Lalu bagaimana peluang para atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia tahun ini? Indonesia bakal diwakili 28 pemain yang turun di semua nomor. Ganda putra dan campuran jelas kembali menjadi andalan untuk mendulang emas.

Pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, diharapkan bisa memenuhi target tampil sebagai kampiun. Jalan mereka untuk mencapai tangga juara pun terbilang tak terlalu terjal.  Mendapat bye di babak pertama, unggulan ketiga itu akan menemui pemenang antara Baptiste Careme/Ronan Labar dan Peter Gabriel Magnaye/Paul Jefferson Vivas di babak kedua. 

"Peluangnya bagus, drawing Hendra/Ahsan bagus, tergantung bagaimana besok di lapangan. Jika Hendra/Ahsan bisa lolos dari semifinal, kans juara lebih besar. Karena memang head to head selama ini sering kalah dari pasangan Korea atau Tiongkok. Kali ini lebih menguntungkan karena kami tuan rumah," ucap pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, belum lama ini. 

Sedangkan di sektor ganda campuran Indonesia bisa berharap kepada pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

“PBSI menargetkan Praveen/Debby meraih medali. Jadi, paling tidak mereka harus bisa lolos ke semifinal. Kami berharap, Praveen/Debby bisa menjegal pasangan-pasangan unggulan dan bertemu Tontowi/Liliyana di semifinal,” ujar pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky.

Nama klub bulutangkis di Indonesia

Berikut adalah nama-nama klub besar Badminton di Indonesia

- PB DJARUM

- PB DJARUM KUDUS

- PB JAYA RAYA JAKARTA

- PB JAYA RAYA SURYANAGA

- PB MUTIARA BANDUNG

- PB SGS PLN

- PB PERTAMINA

- PB TANGKAS SPECS

- PB TANGKAS ALFAMART

- PB EXIST

- PB CANDRA WIJAYA BADMINTON

Merk raket badminton

1. Yonex

Yonex
Merk raket badminton terbaik ini memang sangat mendunia. Yonex menjadi perusahaan yang memproduksi peralatan bulu tangkis yang paling terkenal di berbagai negara yang ada di dunia. Bahkan, brand ini pernag mensponsori berbagai kompetisi bulu tangkis kelas international, seperti All England Badminton Championship.
Yonex juga menjadi partner resmi bagi Badminton World Federation. Sebagian besar atlet bulu tangkis dari berbagai negara menggunakan raket merk Yonex saat bertanding. Beberapa varian raket Yonex yang paling best seller adalah Yonex Muscle Power, Yonex Arcsaber FB, Yonex Nanoray 80, dan yang termahal adalah Yonex Voltrix Z Force. Berbagai raket tersebut bisa Anda beli melalui Bukalapak di link ini.

2. Wilson

Wilson merk raket badminton terbaik
Selain memproduksi raket tenis, Wilson juga memproduksi raket badminton. Perusahaan yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat, ini berhasil menjadi yang utama dalam pasar alat-alat olahraga di seluruh dunia.
Wilson merilis berbagai varian raket badminton dengan berat yang berbeda-beda. Berat dari raket tersebut tentu bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kenyamanan penggunanya. Salah satu varian raket bulu tangkis yang terlaris dan terbaik dari Wilson adalah Wave BLX. Beberapa atlet bulu tangkis juga menggunakan Wilson Wave BLX ini saat pertandingan. Silakan beli raketnya di Bukalapak di link ini.

3. Karakal

Karakal
Hingga saat ini, semua produk olahraga dari Karakal sudah dipasarkan di lebih dari 40 negara. Jadi, kualitas raket yang diproduksi oleh Karakal memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Perusahaan asal Belgia ini menyediakan berbagai macam keperluan olahraga.
Karakal dianggap sebagai merk yang pantas masuk ke dalam jajaran raket badminton terbaik karena pernah memproduksi raket yang dapat memperkuat tim ganda saat pertandingan bulu tangkis. Raket yang dapat memperkuat performa pasangan ganda tersebut adalah Karakal BN60 Ultralite. Segera dapatkan produknya di Bukalapak di link ini.

4. Yehlex

Yehlex
Satu lagi merk raket bulu tangkis ternama yang banyak dikenal oleh berbagai pemain badminton di seluruh dunia. Yehlex selalu memproduksi raket badminton berkualitas tinggi yang sangat worth untuk menunjang aktivitas bulu tangkis Anda.
Meskipun mutunya sangat tinggi, Yehlex selalu melengkapi semua raket produksinya dengan teknologi khusus yang memungkinkan raket tersebut dapat mengayun dengan sangat baik sekaligus menawarkan pertahanan yang bagus. Di samping itu, nilai plus dari raket Yehlex adalah harganya yang cukup terjangkau. Untuk smash yang kuat dan tepat sasaran, gunakanlah raket-raket besutan dari Yehlex ini.

5. Monsoon

Monsoon
Berikutnya kami akan merekomendasikan merk raket badminton terbaik untuk smash dengan power yang kuat. Jika Anda merasa selalu melakukan smash dengan power penuh, maka Anda membutuhkan raket dari Monsoon. Perlu Anda ketahui bahwa Monsoon adalah brand yang menyediakan berbagai peralatan dan kelengkapan bulu tangkis, mulai dari raket, grip, jaring, luggage, dan pakaian.
Monsoon tidak selalu memproduksi raket untuk para profesional saja, perusahaan tersebut juga merilis raket badminton untuk pemula. Namun, salah satu raket yang terkenal adalah Monsoon 24/7 N4 Reaction, di mana raket ini biasanya digunakan oleh para atlet dan profesional yang selalu menghasilkan smash bertenaga besar.

6. Pro Ace

Pro Ace
Ini juga salah satu merk raket kelas menengah yang banyak dipakai di Indonesia. Harga dari raket Pro Ace mungkin tidak semahal raket Yonex. Akan tetapi, kualitas dan performa dari raket Pro Ace ini memang boleh diadu dengan berbagai merk raket kelas dunia lainnya.
Seperti merk raket lainnya, Pro Ace juga memproduksi beberapa varian raket. Raket besutan Pro Ace sangat cocok untuk pemain pemula atau pemain bulu tangkis tingkat lanjutan baik untuk latihan ataupun untuk mengikuti turnamen. Anda bisa dapatkan raket ini di Bukalapak di link ini.

7. Li Ning

Li Ning
Dari namanya saja mungkin Anda sudah tahu bahwa Li Ning adalah merk raket badminton terbaik yang berasal dari negeri tirai bambu. Li Ning adalah merk raket yang menjadi distributor utama yang menyediakan raket-raket berkualitas untuk pemain bulu tangkis yang berasal dari Cina. Bahkan, atlet bulu tangkis sekelas Chen Long saja pernah menggunakan raket Li Ning saat mengikuti kompetisi.
Oleh karena itu, nama besar Li Ning memang sangat sesuai dengan kualitas yang ditawarkannya. Tidak hanya bisa dipakai oleh pemain profesional saja, para pemula juga dapat menggunakan raket Li Ning ini. Raket ini bisa Anda beli lewat Bukalapak di link ini.

8. Adidas

Adidas
Mungkin Anda mengetahui bahwa Adidas adalah merk sepatu yang sangat terkenal di dunia. Namun, tidak semua orang tahu bahwa Adidas juga turut memproduksi raket badminton. Nampaknya, Adidas memang tidak mau ketinggalan dengan kompetitor lainnya dan mulai memproduksi raket badminton.
Sayangnya, raket dari Adidas ini dibandrol dengan harga yang cukup mahal dan tergolong tinggi. Raket dari Adidas ini dapat digunakan oleh pemain tingkat lanjut atau para atlet bulu tangkis yang profesional. Jika tertarik, Anda bisa membeli raket ini secara online melalui Bukalapak di link ini.

9. Carlton

Carlton
Selanjutnya, ada sebuah merk raket bulu tangkis terbaik yang tidak boleh terlewatkan untuk dibahas. Ya, Carlton adalah brand yang memproduksi shuttlecock dan raket yang cukup terkenal di berbagai negara. Sebagian besar produk raket yang dikeluarkan oleh Carlton mengusung material logam.
Namun, Carlton juga menjadi brand pertama yang memanfaatkan stainless steel sebagai bahan pembuatan raket. Tertarik untuk membelinya? Bisa langsung kunjungi Bukalapak di link ini.

10. Victor

Victor
Adakah raket badminton yang bermerk Victor? Nama brand raket ini mungkin tampak asing di telinga Anda, tetapi siapa sangka jika raket merk Victor inilah yang memakai Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir sebagai brand ambassador mereka.
Ketika mereka berdua menjadi pemenang di kompetisi All England dan berbagai kompetisi bertaraf internasional lainnya, maka merk raket Victor ini semakit terkenal. Bahkan, tim bulu tangkis asal Korea Selatan juga bertanding dengan menggunakan raket Victor ini.
Setelah ditelusuri oleh Bacaterus, raket-raket yang diproduksi oleh Victor ini sejatinya dirancang khusus untuk pemain bulu tangkis yang bertugas menyerang. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum untuk turut mencoba kehebatan dari raket Victor ini. Anda bisa membeli raket Victor ini melalui Bukalapak di link ini.
Bulu tangkis adalah olahraga yang sederhana dan bisa dimainkan oleh siapa saja. Baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula bisa bermain bulu tangkis. Untuk membuat permainan bulu tangkis Anda semakin baik dan tampak profesional, gunakan salah satu dari sepuluh merk raket badminton terbaik yang direkomendasikan oleh Bacaterus ini.
Selain latihan yang rutin, jenis dan merk raket yang bagus juga akan menentukan keberhasilan Anda saat bermain bulu tangkis.

Teknik dasar bulutangkis


  • Cara memegang raket; hal ini sangat berpengaruh karena akan menentukan kualitas pukulan. Dalam teknik pegangan ini dikenal dengan dua jenis yakni forehand dan backhand.
  • Pukulan; adapun jenis pukulan yang biasanya digunakan adalah forehand.
  • Gerakan kaki; dalam hal ini akan terfokus kepada kelincahan pemain mengingat bahwa pemain harus bisa menguasai area permainannya untuk memastikan bola tidak jatuh di area permainan sendiri.
  • Posisi dan sikap badan; dalam hal ini, keseimbangan mengambil peranan terpenting.
  • Posisi badan saat memukul; dalam hal ini, posisi badan lagi-lagi akan mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan.
  • Service; seperti kebanyakan jenis olahraga lainnya, bulu tangkis juga mempunyai awalan yang disebut dengan service. Pembagian dari service ini adalah forehand service yang terdiri atas forehand pendek dan forehand tinggi dan backhand service. Biasanya hal yang harus dihindari ketika melakukan service adalah pemberian bola tanggung yang sewaktu-waktu bisa disambar (dimanfaatkan oleh lawan) untuk mendapatkan tambahan angka.
  • Pengembalian service; dalam hal ini biasanya dilakukan dengan cara netting ataupun dropshot.
  • Overhead; kondisi ini biasanya terjadi saat shuttlecock terlalu jauh kebelakang sehingga diperlukan pengembalian seperti melempar.
  • Smash; tentu bukan hal yang asing lagi. Smash yang sempurna sangat tergantung pada kekuatan, posisi dan lompatan yang dilakukan oleh pemain. Hal ini dilakukan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulan smash ini juga sangat tajam dan memiliki kecepatan tinggi.
  • Dropshot; gerakan ini bisa dikatakan gerakan yang seringkali mengecoh lawan. Biasanya pemain melakukannya dengan cara melakukan aksi seolah-olah akan melakukan smash namun ternyata hanya melakukan dropshot dengan pukulan lembut. Sasarannya tidak jauh dari net.
  • Netting; dalam melakukan aksi netting ini diperlukan kejelian dan penempatan bola yang tepat.

Nama pelatih Indonesia yang mendunia

Hendrawan, jadi harapan utama untuk bulutangkis Malaysia

Nama Hendrawan bisa dibilang sebagai salah satu legenda Badminton Indonesia. Apalagi kalau mengingat dirinya sempat tiga kali meraih piala Thomas dan 1 kali juara dunia. Setelah memutuskan untuk gantung raket, bukan berarti Hendrawan benar-benar pensiun dari dunia bulutangkis. Ya, dirinya malah memutuskan untuk menempuh karir baru sebagai seorang pelatih.



Hendrawan [image source]
Lantaran pamornya jadi seorang pelatih jadi makin terkenal, alhasil 2009 negeri Jiran Malaysia memutuskan untuk merekrutnya untuk melatih  atlet bernama,Lee Chong Wei. Beruntung di tangan Hendrawan pemain yang karirnya sempat merosot jadi naik secara drastis, bahkan jadi juara dua Olimpiade 2016.

Atik Jauhari, membawa India jadi yang terbaik di dunia

Atik Jauhari bisa dianggap sebagai salah satu guru besar bulu tangkis Indonesia. Pasalnya melalui tangan dinginnya itu, lahirlah para atlet hebat seperti Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Hastomo Arbi dan Eddy Kurniawan. Lantaran namanya yang sudah terkenal di dunia bulutangkis, alhasil beberapa negara tertarik untuk meminangnya sebagai pelatih di sana.



Atik Jauhari [image source]
Mulai dari Swedia, Thailand hingga India pun sempat disinggahi guru besar bulutangkis yang satu ini. Bahkan anak didiknya saat di India, Saina Nehwal menorehkan prestasi yang luar biasa karena menduduki peringkat satu dunia. Lihat sendiri kan bagaimana hebatnya para pelatih Indonesia ini.

Tong Sin Fu, ditolak jadi WNI malah bikin Tiongkok menepati posisi puncak dunia

Dari tangan dingin Tong Sin Fu, sejatinya lahir para pemain kebanggaan Indonesia seperti Alan Budi kusuma, Ardy Wiranata, Joko Supriyanto, Hariyanto Arbi, dan Susy Susanti. Namun demikian, masalah utama dari pria kelahiran Lampung ini adalah kewarganegaraan yang ternyata ikut orang tua alias bukan WNI.



Tong Sin Fu [image source]
Kendati pun demikian, berkali-kali mengajukan permohonan, seolah prosesnya dipersulit, hingga akhirnya dia memilih menetap saja dan melatih tim Tiongkok. Dari tangan dinginnya itu pula, lahir para pemain hebat dunia asal negeri tirai bambu seperti Lin Dan, Xia Xuanze, dan ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng. Bisa dibilang ditolaknya status WNI sang pelatih tangguh ini adalah salah satu kehilangan Indonesia terbesar di dunia Badminton.

Rexy Mainaky, pemain termahal yang sudah jadi pelatih berbagai negara

Nama Rexy Maniaky pertama bersinar saat dirinya memperoleh medali emas dalam Olimpiade Atlanta 1996. Siapa sangka makin hari karirnya jadi semakin meningkat hingga sempat membuat pebulutangkis asal Indonesia ini jadi pemain termahal di dunia. Namun akhirnya Rexy memilih gantung raket dan menjadi seorang pelatih.



Rexy Mainaky [image source]
Di dunia perpelatihan, sudah banyak prestasi pula yang dia torehkan, mulai dari menjadi pelatih utama BAM ( Badminton Assosiation of Malaysia) selama tujuh tahun hingga kepala pelatih di Filipina. Hingga akhirnya 2014 Rexy memilih untuk melatih Indonesia dan mengatarkan bumi pertiwi beberapa kali masuk final Piala Thomas.

Reony Mainaky, yang kini jadi pelatih sukses di negeri sakura

Ternyata saudara Rexy Mainaky juga menorehkan karir gemilang dalam karirnya sebagai pelatih. Ya tepatnya setelah memilih pensiun jadi atlet Reony sempat beberapa kali menerima tawaran untuk melatih. Hingga akhirnya negeri matahari terbit pun jadi kesengsem untuk meminangnya.



Reony Mainaky [image source]
Di tangan Riony Mainaky, tim Jepang yang awalnya terpuruk bisa bangkit bahkan berapa kali membuat Indonesia kewalahan. Sebelum memutuskan melatih Jepang, sebenarnya Reony berkeinginan melatih di bumi pertiwi, namun karena ada beberapa permasalahan, maka dirinya memilih untuk hijrah.
Para pelatih Indonesia di luar negeri itu sejatinya menjadi bukti betapa majunya Badminton di negeri ini. Pasalnya, mereka telah membawa negara yang dilatih sampai dalam kejuaraan kelas dunia. Melihat rekor para pelatih ini, bukan hal yang aneh lagi kan seandainya Indonesia dijuluki perguruan tinggi badminton dunia.